Indonesian National Shipowners\' Association DUKUNG PERCEPATAN PROGRAM DEKARBONISASI SEKTOR PELAYARAN

Indonesian National Shipowners\' Association DUKUNG PERCEPATAN PROGRAM DEKARBONISASI SEKTOR PELAYARAN

Sebagai organisasi kemasyaratan, Indonesian National Shipowners Association mendukung kebijakan dalam rangka  dekarbonisasi  di sektor pelayaran.

Saat ini yang berlaku di IMO (International Maritime Organization) adalah 2018 Initial IMO GHG Strategy  dengan target mengurangi emisi GRK (Gas Rumah Kaca) sebesar 40% pada tahun 2030 dan 70% pada tahun 2050. IMO mengadopsi strategi awal pengurangan emisi GRK dari kapal, menetapkan visi yang menegaskan komitmen IMO untuk mengurangi emisi GRK dari pelayaran internasional dan menghapusnya secara bertahap.

Hingga kini, sebagian negara telah menyatakan zero emission pada tahun 2050, namun terdapat beberapa negara juga yang menetapkan net zero emission pada tahun 2060 yaitu Indonesia, Rusia, China, Saudi Arabia, Ukraina, Sri Lanka, Nigeria dan Bahrain.

Untuk mendukung tercapainya net zero emission, Indonesia sudah merencanakan akan mulai menggunakan bahan bakar rendah karbon untuk pelayaran yang dimulai pada tahun 2036 dengan campuran e-amonia, hydrogen dan biofuels.

Beberapa waktu lalu, Indonesian National Shipowners’ Association mendapatkan kesempatan untuk menghadiri undangan perusahaan Njord Solution, perusahaan pengembangan teknologi pelayaran ramah lingkungan dalam rangka mendukung  percepatan dekarbonisasi bidang pelayaran.

Sejumlah pengusaha pelayaran anggota Indonesian National Shipowners' Association hadir antara lain Siana A. Surya (Direktur Utama PT Berlian Laju Tanker Tbk), Widihardja Tanudjaja (PT Buana Listya Tama Tbk), Yuli Purwanto dan Wempi R. Budi (PT Samudera Indonesia Tbk), Jefry Nur Halim (PT Sinarmas LDA Maritime).

Kemudian Agung Pratama (PT Salam Bahagia), Johan Nugroho dan Fauzan (PT PCS International), Roni Widagdo (PT Pertamina Internasional Shipping), Saubah Kumar & Marcelly Corbusier (NJORD), Muhammad Jalal (Gold Bridge Shipping), Sofia Layanto (PT Wintermar Offshore Marine, Tbk), Lie Hengky (Lintas Kumala), Djoni Sutji (PT Indonesia Bulk Carrier), Selamet Widodo (Bahtera Bestari Shipping).

Pada forum itu, para pemilik kapal menerima penjelasan tentang Njord. Njord adalah lembaga bisnis yang mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang berupaya mempercepat pengurangan gas rumah kaca di bidang pelayaran.

Perusahaan ini akan membantu pemilik kapal maupun penyewa untuk menerapkan potensi penghematan armada mereka dengan menilai, merancang, dan memasang teknologi ramah lingkungan. 

Bermitra dengan Njord memungkinkan pemilik kapal dan penyewa kapal kontainer, curah, kapal tanker, dan pengiriman gas mencapai peningkatan efisiensi dan mematuhi peraturan emisi saat ini dan yang akan datang. JI

 

  • By admin
  • 12 Sep 2023
  • 751
  • INSA